Pembuka
Pendataan dan Validasi KJP di SD Negeri
Cilandak Timur 04 Petang Jakarta Dalam Penerapan Mata Pelajaran Character
Building: Professional Development dan Teach For Indonesia
Kelas
: LC32
Dosen
: D1119
- Dr. Noor Rachmat, M.A.
Tanggal
Kegiatan : Rabu, 4 November 2015
Pukul
: 13.00 – 17.00
Alamat : Jl. Memed Raya 3 RT 14/05
Alamat : Jl. Memed Raya 3 RT 14/05
Kelompok 4
Ketua :
Ratu Anissa Prima A. (1701294650)
Anggota:
Dela Taurima A. (1701291522)
Clara Rachel A. (1701295413)
Ismi N. Izzati (1701306820)
Blessa (1701297311)
Edrik N. Gunadirdja (1601246152)
Ardho Khalifa (1701299992)
Nathaniel
Christian (1701302002)
Siswa berbaris untuk memasuki kelas
Siswa berbaris untuk memasuki kelas
Siswa sedang belajar di kelas
Clara sedang mewawancarai
Isi
A. Persiapan Pelaksanaan Kegiatan
Setelah
kami medata di SD Negeri Kebayoran Lama Selatan 07 Pagi, kelompok kami makan
siang bersama, lalu setelah itu menuju ke SD Negeri Cilandak Timur 04 Petang. Setibanya, kami langsung
menuju ke ruang Kepala Sekolah. Kami bertemu tata usaha dan kepala sekolah,
lalu kami disuruh menunggu operator KJP Pak Hafiz yang akan datang sekitar
pukul 15.00. Sambil mengisi waktu kosong, kami meminta pihak sekolah mengisi
form validasi.
B.
Kegiatan
Pukul
14.00 kami bertemu dengan operator KJP Pak Hafiz. Pak Hafiz memberikan
data-data lengkap siswa yang menerima KJP dan data 8355. Data dari dinas yang
mendapat KJP ada 156 anak. Lalu Pak Hafiz memanggil anak-anak yang mendapat KJP
tersebut dan kita wawancarai. Sebagian anak ada yang sudah lulus dan pindah
sekolah.
Setelah
wawancara, kami kembali ke ruang kepala sekolah untuk mendata data verifikasi
8355, validasi pendidikan, dan form evaluasi kegiatan. Selain itu kami juga
mencocokan data verifikasi 8355 yang dari dinas dengan sekolah. Setelah
dicocokkan ternyata hasilnya tidak ada yang miss. Semua anak yang menerima KJP
sesuai dengan data yang kami dapat dari Dinas. Setelah itu kami mewawancarai
sedikit Pak Hafiz dan ada beberapa orangtua murid penerima KJP yang kebetulan
ada disana. Ternyata banyak masalah dari KJP ini. Ada yang uangnya tidak turun-turun,
ada yang sudah dapat kartunya tetapi tidak bias digunakan,ada juga yang
mengurus kartu yang rusak tetapi malah disuruh bolak balik dan malah dibuat
ribet, bahkan banyak juga yang tidak mengerti bagaimana cara menggunakan kartu
KJP tersebut,penyuluhan dari pemerintah tidak merata,katanya.
Setelah
selesai kami meminta Pak Hafiz untuk menulis form evaluasi kegiatan,
menandatangani form yang sudah diisi dan meminta cap sekolah. Semua selesai dan
kamipun pulang.

Form data verifikasi 8355

Form evaluasi

Form data verifikasi 8355

Form evaluasi
C. Metode yang Digunakan
Saat wawancara kebanyakan anaknya kelas
3 & 4 sd, sebagian besar dari mereka tidak mengerti pertanyaan dari form
yang kami berikan. Solusinya kami membantu menerangkannya kepada mereka satu
persatu dengan bahasa yang santai dan sambil bercanda, kamipun menanyakan pertanyaan-pertanyaan
keseharian mereka sehingga mereka tidak tegang dan santai.
D. Pengukuran Kinerja Yang Sudah
Digunakan
Survey Eksternal :
Dengan mewanwancarai anak-anak yang
menerima KJP. Kami melontarkan pertanyaan-pertanyaan dari form yang ada
sekaligus juga pertanyaan-pertanyaan dengan bercandaan yang diluar form tetapi
masih bersangkutan dengan KJP, sehingga kami bias mensurvey kebenaran dari
anak-anak tersebut.
Survey Internal:
Dengan mewanwancarai beberapa pihak
seperti operator KJP, Kepala sekolah dan orangtua murid penerima KJP. Dari
wawancara pihak-pihak tersebut kami bisa tahu dan mencocokan data yang kami
dapat dari anak-anak dengan data dari operator KJP,kepala sekolah, dan
orangtua. Sehingga kami bisa tahu apakah ada pihak yang berbohong maupun
menutupi masalah yang ada dari KJP ini. Tetapi hasilnya semua sama dan semuanya
sesuai data-datanya.
Penutup
Kesimpulan dari kegiatan kami mendata
KJP di Sd Cilandak ini adalah sd ini termasuk yang manata rapi berkas-berkas
KJP dari setiap anak yang mendapatkannya. Data yang ada disekolah semuanya
sesuai dengan data yang kami dapat dari Dinas Pendidikan.
Tetapi masalahnya adalah tingkat
penyuluhan yang kurang merata disetiap sekolah karena menurut keterangan dari
orangtua murid masih banyak yang belum mengerti bagaimana penggunaan KJP ini.
Harapan
kami semoga tidak ada kesalahpahaman antara sekolah dan dinas, dan anak-anak
yang menerima KJP memang diterima oleh anak-anak yang pantas menerimanya.
Jangan sampe banyak KJP yang terpakai sia-sia karena ada ditangan yang tidak
seharusnya menerimanya.



No comments:
Post a Comment